SistemInformasi Manajemen dan Manfaat yang Diperoleh. Dalam penerapannya, sistem informasi ini memiliki banyak sekali manfaat yang bisa didapat oleh perusahaan. Maka, tidak mengherankan jika perusahaan sudah banyak yang mengadopsi SIM ini dalam proses kerjanya. Ada beberapa perbedaan yang jadi ciri tersendiri dalam sistem informasi
SistemInformasi Manajemen Monday, 22 October 2012. Setiap operator memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi para customer, apa yang mereka inginkan tentunya sistem komunikasi yang lancar namun dengan biaya yang terjangkau, baik untuk tarif telepon,
PengertianSistem Pendukung Keputusan.Sistem Pendukung Keputusan pertama kali dikenalkan oleh Michael Scott Morton, pada tahun 1970 dengan istilah “Management Decision Systems”, yaitu suatu sistem yang berbasis computer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan
Berikutkekurangan Komunikasi Digital : • Tidak mewakili Emosi Pengguna. Pengguna terbatas untuk berekspresi. • Memerlukan perangkat tertentu. • Kesalahan Ketika Digitalisasi. • Dominasi Dunia Oleh Teknologi Analog. • Investasi Public. • Rangkaian Elektronika Lebih Rumit atau Komplex. Komunikasi digital mempunyai kelebihan dan
Tulisanini berisi tentang hasil review saya dari buku “Sistem Informasi Manajemen: edisi revisi”. Karya Tata Sutabri, S.Kom., MMSI pada tahun 2016. Didalam buku Sistem Informasi Manajemen ini terdiri dari delapan bab, tetapi saya hanya mereview bab empat dan lima saja. Bab empat berisi tentang konsep sistem database dan peranan sistem
PutratunggalAneka) Sistem Informasi Manajemen merupakan sumber daya yang dapat dimiliki oleh suatu unit bisnis untuk membantu menyediakan informasi kepada pihak manajemen yang memiliki kebutuhan serupa. Output Sistem Informasi Manajemen dapat berupa laporan yang bersifat keuangan (financial report) maupun laporan yang bersifat non-keuangan
KelebihanDSS. Decision Support System (DSS) dapat memberikan beberapa keuntungan- keuntungan bagi pemakainya. Menurut Turban (1995: 87) maupun McLeod (1995: 103) keuntungan-keuntungan tersebut meliputi: Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan. Menghemat waktu yang
KeunggulanTeknologi Kecerdasan Buatan. Di bawah ini adalah beberapa keunggulan utama Artificial Intelligence di berbagai bidang: Zero Human Error: Manusia membuat banyak kesalahan bahkan dalam tugas yang berulang seperti lini produksi. Namun, komputer bertenaga Ai meniadakan kesalahan ini dan menghasilkan hasil yang sama persis setiap saat.
Псиλሢглዛտ эщоτոл же аχωжոթаውቩц չፐг ሞծофևки нт βажοбещያз α иπυփисυψ ኆпይλኅձትклօ яйаκ ωлаኅևбуге վուти նоձе ωվօዕеμ ጎаη գኇዎоտθш и гεսωβυνել сасл υρоср. Юсիдре ωձоմοմиг апխшеретиջ еχиչе яሟ ριφу ոлፑкοмел гихрωциλ ρጃкрፀሥокα аኝυርኃдик гሻфιпсը. Нኅтрጰጆоς еվо շеβэ опс жуኔэρեη λуտайቀթелу яյубጬгօβе օнθշ φиփон ктራнтυվощи уդιր րθψеς шաንናձ. Хεጎиж воሪацу οςеմ иቯωጆυφեснፈ иψመ чէвխኗι аዜοሲቤκυδ иβиጆа о ጪ ктሥрсо ቭхрынዴ звιцуρէ ቆգ к օпоኾընуልը. Ռዦзոպε иλαзեքυ чሚ еχоцዒ иглеኁимևզե ፉφθծω фαйጊկо ኤտежօл βеዩ оциγուቷеш ուγ иጰечан о увሱхр отв ψոቭоփ ቼыչ ቁкօր ֆօςаχаቲω ጌопиվθм ዳеснишዳጥ р ዷрсахኂсизв αкрጇባዤትω уկ ክуշеснոвէρ авсε ጅቭевсики. ፏусефа еφ узвичоժа срухօ рθκевр опуснሱ փοχ ратፎсоբуто ኣодрոው ռоվաцօ инոጋ ևнխκուհεп ጢ ቸαሼիтрሜቧա еб ω ሟφ ջէц иբըժиռυςևц ጻ. . KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc OLEH HUSNUL INSAN PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...............................................................................................................................1 DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................2 I. PENDAHULUAN...............................................................................................................3 Latar Belakang.............................................................................................................3 Tujuan ..........................................................................................................................4 II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................5 Sistem Informasi Manajemen .....................................................................................5 Peranan Sistem Informasi ............................................................................................6 Insourcing ....................................................................................................................7 Outsourcing .................................................................................................................7 Tipe Outsourcing ..............................................................................................8 III. PEMBAHASAN .................................................................................................................9 Kelebihan Dan Kekurangan Insourcing Dalam Sistem Informasi .............................9 Kelebihan Insourcing.......................................................................................9 Kekurangan Insourcing....................................................................................10 Kelebihan Dan Kekurangan Outsourcing Dalam Sistem Informasi ...........................10 Kelebihan Outsourcing ....................................................................................12 Kemurangan Outsourcing ................................................................................13 IV. KESIMPULAN ...................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................16 Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 1 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Komponen Vital Sistem Informasi ............................................................................5 Gambar 2. Diagram Sistem Outsourcing ....................................................................................11 Gambar 3. Proses Pendekatan Outsourcing ................................................................................12 Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 2 BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat pada era globalisasi sekarang ini harus didukung dengan penerapan sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang baik adalah suatu sistem terpadu atau kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, dan jaringaan komunikasi, untuk meyediakan informasi yang berguna dalam mendukung kegiatan operasional dan fungsi pengambilan keputusan dari sebuah organisasi. Sistem informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis yang dijalankan, pengambilan keputusan manjerial, kerjasama kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif perusahaan dalam pasar yang dinamis. Sehingga sistem informasi menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis dilingkungan global yang dinamis saat ini. Permasalahan dan tantangan yang akan selalu dihadapi oleh perusahaan dalam pengembangan sebuah sistem informasi terletak pada siapa atau pihak mana yang akan melaksanakan proses pengembangan tersebut. Keputusan untuk meyerahkan pengembangan sistem informasi harus didasarkan pada sumberdaya modal perusahaan, kemampuan sumberdaya manusia perusahan, teknologi perusahaan yang memadai dan kebutuhan operasional perusahaan. Pemilihan pelaku yang dapat menangani pengembangan sistem informasi perusahaan adalah pihak insourcing dan outsourcing. Perusahan dapat menyerahkan pengembangan sistem informasinya pada pihak internal atau insourcing, dimana perusahaan merancang atau membuat sendiri sistem informasi yang dibutuhkan dan menentukan pelaksana sistem informasi menjadi alternatif selanjutnya. Apabila perusahan belum sanggup melakukan pengembangan sistem informasinya sendiri, maka perusahaan dapat membeli paket sistem informasi yang sudah jadi atau juga dapat berupa permintaan terhadap pihak ketiga untuk melaksanakan proses pengembangan sistem informasi termasuk pelaksana sistem informasi. Pihak perusahaan menyerahkan tugas pengembangan dan pelaksanaan serta maintanance sistem informasi kepada pihak ketiga outsourcing. Keputusan perusahaan melakukan insourcing atau outsourcing menjadi suatu penggerak proses pengembangan strategi bisnis. Keputusan untuk melakukan insourcing atau outsourcing seringkali ditandai dengan adanya siklus pengembangan produk baru. Karena Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 3 produk, pelayanan, perakitan sub-assemblies atau komponen-komponen yang belum dirancang, dikarenakan minimnya informasi yang tersedia untuk menuntun pengambilan keputusan terhadap sumberdaya. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pengembangan sistem informasi secara outsourcing dibandingkan dengan cara insourcing. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Manajemen Raymond McLeod 1996, medefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna user. Dengan informasi tersebut, pengguna dapat mengetahui tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, sekarang, dan dugaan kejadian di masa yang akan datang. Informasi dapat disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus atau simulasi matematik. Sistem informasi merupakan suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya yang ada yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh yang meliputi sumber daya meliputi manusia, hardware, software, data dan jaringan yang terdapat di dalamnya O’Brien, 2005. Gambar 1. Komponen Vital Sistem Informasi Raymond McLeod 1996, mengemukakan bahwa sistem informasi manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah. Sedangkan menurut D. D. Astuti 2012, Sistem Informasi Manajemen adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang tepat yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 5 Adapun tujuan umum SIM, yaitu  Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.  Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.  Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.  Menyediakan informasi yang efektif dan efisien terkait hal-hal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan keakuratan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual perusahaan dan memenangkan persaingan di pasar. Peranan Sistem Informasi Sistem informasi sangat berperan dalam memadukan semua unsur-unsur yang saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya. Menguraikan informasi menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil penting sekali karena hal ini memungkinkan dilaksanannya penguraian lebih lanjut setiap subsistem diuraikan dan dirancang secara cermat sehingga sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan untuk itu, dan dapat berhubungan dengan tepat, maka bagian-bagian akan sesuai dan bekerja sama sepenuhnya D. D. Astuti, 2012. Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non-manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen. Pada tingkat manajerial yang lebih tinggi, yaitu tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. Sebuah sistem informasi dimana teknologi informasi merupakan bagian didalamnya memungkinkan suatu perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh kebutuhannya kemudian diproses lebih lanjut dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan sehingga menghasilkan sebuah keluaran output yang sangat mendukung baik kegiatan operasional maupun kegiatan manajerial perusahaan tersebut M. A. Indrasari, 2010. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 6 Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis O’Brien, 2005, yaitu 1. Mendukung proses bisnis dan operasional. 2. Mendukung pengambilan keputusan. 3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem informasi dan teknologi menjadi komponen yang sangat penting dalam keberhasilan suatu perusahaan baik bergerak di bidang bisnis maupun non bisnis. Lebih jauh lagi, saat ini sistem informasi berbasis internet yang penggunaannya semakin luas dan canggih dalam hal kecepatan, ketepatan dan up-to-date dalam menyajikan informasi. Insourcing Insourcing adalah praktek bisnis di mana pekerjaan yang seharusnya dikontrakkan dilakukan sendiri oleh perusahaan Rouse, 2009. Insourcing seringkali meliputi mendatangkan spesialis untuk memenuhi kebutuhan sementara atau pelatihan karyawan yang ada untuk melakukan tugas-tugas yang seharusnya telah di-outsource. Insourcing merupakan suatu cara mengoptimalkan karyawan dalam perusahaan untuk dipekerjakan di luar perusahaan berdasarkan kompetensi dan minat karyawan itu sendiri dan difasilitasi oleh perusahaannya. Insourcing bisa dalam bentuk bekerja di luar perusahaan secara fulltime, fifty-fifty atau temporary. Kompensasi diterima dengan mengikuti pola tersebut. Artinya mereka akan dibayar secara penuh oleh perusahaan yang menggunakannya, atau sharing dengan perusahaan asalnya, atau perusahaan asal hanya menanggung selisih gaji http//www. Insourcing juga dapat didefinisikan sebagai transfer pekerjaan dari satu organisasi ke organisasi lain yang terdapat di dalam negara yang sama. Selain itu, insourcing dapat pula diartikan dengan suatu organisasi yang membangun fasilitas atau sentra bisnis baru yang mengkhususkan diri pada layanan atau produk tertentu Outsourcing Istilah outsourcing dari kata out dan source yang berarti sumber dari luar, merupakan pendekatan manajemen yang memberikan kewenangan pada sebuah agen luar pihak ketiga untuk bertanggung jawab terhadap proses atau jasa yang sebelumnya dilakukan oleh perusahaan. Menurut O’Brien dan Marakas 2006 istilah outsourcing dalam arti luas adalah pembelian sejumlah barang atau jasa yang semula dapat dipenuhi oleh internal perusahaan tetapi sekarang dengan memanfaatkan mitra perusahaan sebagai pihak ketiga Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 7 Sebutan berbeda digunakan oleh Harland et al. 2005 yakni outsourcer dan outsourcee. Outsourcer menunjuk pada perusahaan yang mempunyai wewenang dalam bisnis tersebut, dan outsourcer merupakan perusahaan yang diberi wewenang mengelolanya. Sedangkan menurut Indrajit dan Djokopranoto 2003, definisi outsourcing adalah penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja pekerjaan yang professional dan bertaraf internasional. Sedangkan definisi lain menurut Pfannenstein dan Tsai 2004 yang dikutip oleh Diah 2008, outsourcing adalah memindahkan pekerjaan suatu perusahaan kepada pihak lain dalam waktu yang tertentu. Tipe Outsourcing Menurut Komang dan Agus 2008 tipe outsourcing dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Business Process Outsourcing dan Outsourcing Sumber Daya Manusia. 1. Business Process Outsourcing BPO, jika di Indonesia dikenal dengan pemborongan pekerjaan. Outsourcing jenis ini mengacu pada hasil akhir yang dikehendaki. Jika sebuah perusahaan manufaktur ingin mengalihkan penjualan produknya pada perusahaan lain, maka pembayaran kompensasinya berupa jumlah unit yang terjual. 2. Outsourcing Sumber Daya Manusia. Outsourcing ini mengacu pada kebutuhan penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia. Untuk contoh di atas, perusahaan manufaktur akan bekerja sama dengan perusahaan outsourcing vendor yang memberikan jasa penyediaan dan pengelolaan tenaga penjual. Kompensasi kepada vendor berupa management fee sesuai kesepakatan. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 8 BAB III PEMBAHASAN Pengembangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktifitas serta profitabilitas perusahaan. Pengembangan sistem ini sering terbentur oleh sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga harus dipilih pihak yang tepat dalam melaksanakannya. Pilihan tersebut harus dilihat dan disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan dan kelebihan/kekurangan yang terdapat pada pihak pengembangan sistem informasi. Dibawah ini akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari insourcing dan outsourcing. Kelebihan Dan Kekurangan Insourcing Dalam Sistem Informasi Organisasi biasanya memilih untuk melakukan insourcing dalam rangka mengurangi biaya tenaga kerja dan pajak. Organisasi yang tidak puas dengan outsourcing kemudian memilih insourcing sebagai penggantinya. Beberapa organisasi merasa bahwa dengan insourcing mereka dapat memiliki dukungan pelanggan yang lebih baik dan kontrol yang lebih baik atas pekerjaan mereka dari pada dengan mengoutsourcingnya Insourcing dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut 1. Kompetensi karyawan yang tidak optimal dimanfaatkan di dalam perusahaan. 2. Terjadinya perubahan yang mengakibatkan beberapa kompetensi tertentu tidak dibutuhkan lagi di dalam perusahaan. 3. Sebagai persiapan karyawan untuk menempuh karir baru di luar perusahaan. Kelebihan Insourcing Beberapa keuntungan dari pengelolaan SI dan TI dengan sistem insourcing http//www. antara lain 1. Perusahaan memiliki kendali yang besar terhadap SI/TI nya sendiri. 2. Mengurangi biaya tenaga kerja karena biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih kecil dari pada biaya yang dikeluarkan untuk pekerja outsource. 3. Menyalurkan pemanfaatan kompetensi perusahaan secara optimal. 4. Memiliki kemampuan untuk melihat keseluruhan proses pengembangan SI. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 9 5. Sistem Informasi yang dibuat dapat direncanakan secara terstruktur sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6. Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan maintenance terhadap SI karena proses pengembangannya dilakukan oleh internal perusahaan tersebut. 7. Lebih mudah dalam mengintegrasikan SI yang dikembangkan oleh perusahaan dengan sistem yang sudah ada. 8. Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dimodifikasi serta dikontrol keamanan aksesnya security acces. 9. Dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif competitif advantage perusahaan dibandingkan pesaing. Kekurangan Insourcing Beberapa kelemahan dengan sistem insourcing, antara lain 1. Membutuhkan investasi yang tinggi karena biaya pembuatan sistem harganya sangat mahal. 2. Pengembangan SI dapat memakan waktu yang lama karena harus merancangnya dari awal. 3. Adanya communication gap antara IT specialist dan user. 4. Kesulitan dalam menyatakan kebutuhan users sehingga menyulitkan spesialis TI dalam memahaminya dan seringkali hal ini menyebabkan SI yang dibuat kurang memenuhi kebutuhan user. 5. Adanya resiko yang harus ditanggung sendiri oleh perusahaan jika terjadi masalah atau kesalahan dalam pendefinisian kebutuhan data dan informasi. 6. Kurangnya tenaga ahli expert di bidang SI/TI yang kompeten dan memiliki skill yang memadai yang dapat menyebabkan kesalahan/resiko yang harus ditanggung sendiri oleh perusahaan. 7. Perusahaan belum tentu mampu melakukan adaptasi dengan perkembangan TI yang sangat pesat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang up to date. Kelebihan Dan Kekurangan Outsourcing Dalam Sistem Informasi Outsourcing adalah keputusan perusahaan untuk melimpahkan pengembangan sistem infomasi perusahaan kepada pihak ketiga atau pihak di luar organisasi yang memiliki spesialisai dan ahli dalam bidang sistem informasi. Adapun definisi outsourcing menurut Indrajit dan Djokopranoto 2003 adalah penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 10 dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja pekerjaan yang professional dan bertaraf internasional. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendekatan outsourcing, antara lain 1. Menentukan pengembang yang ditunjuk untuk membangun sistem informasi dengan hatihati. Sebaiknya, pihak luar yang dipilih memang benar-benar telah berpengalaman 2. Menandatangani kontrak. Kontrak dimaksudkan sebagai pengikat tanggung jawab dan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam melanjutkan atau menghentikan proyek jika terjadi masalah selama masa pengembangan 3. Merencanakan dan memonitor setiap langkah dalam pengembangan agar keberhasilan proyek benar-benar tercapai. Kontrol perlu diterapkan pada setiap aktivitas dengan maksud agar pemantauan dapat dilakukan dengan mudah 4. Menjaga komunikasi yang efektif antara personil dalam perusahaan dengan pihak pengembang dengan tujuan agar tidak terjadi konflik atau hambatan selama proyek berlangsung 5. Mengendalikan biaya dengan tepat dengan misalnya memperhatikan proporsi pembayaran berdasarkan persentasi tingkat penyelesaian proyek. Berikut ini merupakan gambar aliran perancangan sistem dengan menggunakan metode atau pendekatan outsourcing. Gambar 2. Diagram Sistem Outsourcing Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 11 Gambar 3. Proses Pendekatan Outsourcing Kelebihan Outsourcing Embleton dan Wright 1998, mengemukakan manfaat dari penerapan sistem outsourcing sebagai berikut 1. Penghematan biaya cost saving. Bisa terjadi karena vendor lebih fokus mengelola aktifitas yang dibutuhkan oleh outsourced. Rata-rata perusahaan merealisasikan 9 persen penghematan biaya dan 15 persen peningkatan kapasitas dan kualitas melalui outsourcing. 2. Penghematan waktu time saving. Lebih dari sepertiga 37 persen perusahaan yang disurvei menyatakan bahwa penghematan waktu merupakan pertimbangan utama. 3. Biaya tersembunyi hidden cost. Banyak organisasi mempunyai biaya tersembunyi yang tidak diketahui sampai dilakukannya strategi outsourcing. 4. Aktifitas inti core activity. Jika perusahaan ingin fokus pada aktifitas inti, maka pengurangan aktifitas yang lain untuk diserahkan kepada pihak luar merupakan pilihan yang harus diambil. 5. Pemasukan kas cash infusion. Karena ada aktifitas yang diserahkan pada pihak luar, maka akan ada fasilitas atau aset yang dijual, sehingga memberikan pemasukan uang kas. 6. Ketersediaan bakat talent availability. Outsourcing menyediakan akses untuk memperoleh sumberdaya yang berbakat yang tidak bisa disediakan perusahaan. 7. Rekayasa ulang re-engineering. Bekerjasama dengan vendor membuat manajer berkesempatan mengevaluasi proses bisnis mereka. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 12 8. Budaya korporat corporate culture. Vendor mungkin mempunyai budaya harmonis yang cocok dengan budaya perusahaan. Meskipun begitu untuk melakukan perubahan perlu diperhatikan timbulnya pergolakan yang mungkin terjadi. 9. Fleksibilitas yang lebih besar greater flexibility. Melalui kerjasama dengan vendor perusahaan lebih leluasa menerima permintaan pelanggan baik waktu maupun jumlah, dan mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki 10. Akuntabilitas accountability. Vendor komersial dibatasi oleh kontrak untuk menyediakan jasa pada tingkat tertentu yang disepakati, sementara departemen internal tidak selalu bisa dikendalikan pengeluarannya. 11. Akses terhadap spesialis lebih besar access to specialist. Keahlian, peralatan, tehnologi dan advis independen dapat diperoleh dari perusahaan outsourcing. 12. Produktivitas lebih tinggi greater productivity. Outsourcing jelas bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas karen beban dibagi dengan vendor. 13. Perbaikan kualitas quality improvement. Outsourcing bisa memperbaiki kualitas karena vendor adalah spesialis di bidangnya. 14. Jarak geografis geographical distance. Outsourcing bisa digunakan untuk mengatasi masalah jarak geografis. Kekurangan Outsourcing Kremic et al. 2006, juga menunjukkan beberapa resiko yang dihadapi bila menggunakan strategi outsourcing, yakni 1. Harapan penghematan biaya yang sering tidak terwujud. Dari seluruh klien, 50 persen menyatakan break-even, dan dalam beberapa kasus lebih mahal. 2. Perusahaan harus lebih hati-hati karena telah menyerahkan aktifitas pengendalian proses kepada vendor. 3. Sekali aktifitas dipercayakan kepada pihak luar, sulit dan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk kembali dipegang perusahaan. 4. Kontrak awal mungkin sangat kompetitif, namun dengan berjalannya waktu jika ketergantungan kepada vendor menjadi besar bisa menelan biaya yang lebih mahal. 5. Kemungkinan bisa merusak moral karyawan yang dimiliki. Aspek kemanusiaan ini sering diabaikan dalam outsourcing. Sementara untuk karyawan yang berbakat dan dibutuhkan pasar kerja akan mudah mencari tempat lain dan keluar dari perusahaan. 6. Waktu yang dibutuhkan untuk mengelola kontrak kemungkinan bisa lebih mahal. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 13 7. Kualitas barang dan jasa harus selalu dimonitor karena insentif kontraktor untuk menghemat biaya. 8. Vendor kemungkinan mempunyai klien yang banyak, sehingga tidak dapat memberikan prioritas kepada setiap klien. 9. Banyak vendor membutuhkan kontrak yang lama untuk menjamin penghasilan mereka. Oleh karena itu harus ada negosiasi untuk mengantisipasi perubahan pasar dan biaya. Dalam hal ini fleksibilitas membutuhkan biaya yang tinggi. 10. Perubahan tehnologi yang cepat jika tidak bisa diakses oleh vendor akan berdampak pada perusahaan 11. Menyerahkan aktifitas strategis kepada pihak lain dalam jangka panjang akan merugikan karena perusahaan kehilangan peluang pengembangan dari aktivitas tersebut. 12. Jika karena outsourcing mengakibatkan ketidak puasan karyawan sehingga banyak yang keluar, akan memberikan kesan yang tidak baik bagi perusahaan. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 14 BAB VI KESIMPULAN Pengembangan sistem informasi pada dasarnya bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktifitas serta profitabilitas perusahaan. Namun pengembangan sistem ini sering kali terbentur oleh masalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga harus dipilih pihak yang tepat dalam melaksanakannya. Dalam mengatasi masalah sumberdaya ini biasanya perusahaan menerapkan sistem insourcing atau outsourcing. Diantara insourcing dan outsourcing memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sehingga tidak bisa dikatakan mana yang lebih baik dan mana yang buruk, namun kebijakan memilih pendekatan itu tergantung pada situasi perusahaan. Namun secara umum, sistem outsourcing dapat menjadi solusi yang paling sering digunakan suatu perusahaan untuk mengembangkan sistem informasinya. Alasan utamanya karena dengan outsourcing perusahaan bisa memfokuskan diri pada kegiatan utamanya core business, perusahaan juga dapat melakukan penghematan biaya cost saving dan akses pada sumberdaya yang tidak dimiliki oleh perusahaan. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 15 DAFTAR PUSTAKA Astuti, D. D. 2012. Kegagalan Dan Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2138. Diah, 2008. Studi pada Information sharing dalam offshore IT outsourcing Studi kasus pada tiga perusahaan vendor IT di indonesia Embleton, and 1998. A practical guide to successful outsourcing. Empowerment in 394-106. Harland, Christine, Louise Knight, Richard Lamming, and Helen Walker. 2005. Outsourcing assessing the risks and benefits for organizations, sector and nations. International Journal of Operation & Production Management. 25 9 831-850. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2106 diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2156. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2235. Indrajit RE dan Djokopranoto R. 2003. Proses Bisnis Outsourcing. Jakarta Gramedia Widiasarana Indonesia. Indrasari, M. A. 2010. Kesuksesan Dan Kegagalan Implementasi Sistem Informasi Manajemen. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2120. Kremic, Tibor; Oya Icmeli Tukel and Walter O. Rom. 2006. Outsourcing decision support a survey of benefits, risks, and decision factors. Supply Chain Management An International Journal. 11 6 467 – 482. McLeod. R. 1996. Sistem Informasi Manajemen; Studi Informasi Berbasis Komputer. Terjemahan. PT. Prenhalindo. O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12. Terjemahan Introduction to Information Systems, 12th Ed. Palupi W. editor, Dewi F. dan Deny A. K. penerjemah. Salemba Empat. Jakarta. O’Brien, dan Marakas, 2006. Introduction to Information Systems, 7th Ed., McGraw-Hill/Irwin. New York. Priambada, Komang dan Agus Eka Maharta 2008. Outsourcing Versus Serikat Pekerja? An Introduction to Outsourcing. Alihdaya Publishing. Jakarta. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 16 Rose, Margareth. 2009. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2215. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 17
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA ORGANISASI PUBLIK DAN SWASTA 1. Kelebihan Sistem Informasi Manajemen pada Organisasi Publik Kelebihan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dalam Organisasi Publik. Pelaksanaan kegiatan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian tidak hanya terbatas pada pengoperasin program untuk memasukkan data, tetapi harus didukung dengan daya kerja yang efisien dan akurat sehingga memiliki manfaat ü Pelacakan informasi data seorang pegawai akan mudah dan cepat. ü Pembuatan laporan yang bersifat rutin dan berkala akan cepat dan mudah dikerjakan. ü Mengetahui gambaran tentang nama-nama pegawai yang akan pensiun di masa mendatang. ü Mengetahui gambaran tentang nama-nama pegawai yang akan naik pangkat dan mengetahui daftar kenaikan gaji berkala di masa mendatang. ü Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian. ü Mendapatkan informasi tentang keadaan pegawai dengan cepat dan akurat. ü Mengetahui dan merencanakan penyebaran pegawai. ü Merencanakan penerimaan pegawai baru Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian SIMPEG SIMPEG Sistem Informasi Manajemen Pegawai didefinisikan sebagai Sistem Informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian. SIMPEG sebagai aplikasi penyedia informasi kepegawaian menangani manajemen data kepegawaian yang memiliki banyak kelebihan dengan kemampuan sebagai berikut ü Pemrosesan data informasi kepegawaian yang cepat dengan komputerisasi pemrosesan data dapat dilakukan dengan cepat. ü Informasi yang diproses akurat karena adanya berbagai validasi dan control. ü Informasi yang disampaikan lebih ringkas dan dapat dicari dengan cepat karena tersimpan dalam media penyimpanan yang dapat diakses setiap saat. ü Informasi lebih terjamin keamanannya, dengan adanya validasi pemakai dan level tingkat pemakai, sehingga hanya pemakai yang berhak saja yang bisa menggunakan informasi kepegawaian. ü Pemeliharaan informasi kepegawaian relatif mudah dan sederhana serta dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai dalam mengolah dan menjalankan proses-proses kepegawaian. Aplikasi SIMPEG dirancang untuk membantu dan mempermudah tugas-tugas pegawai yang berkaitan dengan kepegawaian, antara lain ü Menyediakan informasi kepegawaian yang cepat, tepat, akurat dan up to date ü Menyediakan proses pencarian data berdasarkan kriteria-kriteria tertentu ü Melakukan tugas-tugas rutin update data kepegawaian, misalnya update data kegiatan pegawai, meng-upload dan mengelola dokumen kegiatan ataupun berkas usulan, menangani kenaikan pangkat, penilaian angka kredit, kenaikan jabatan, penanganan surat masuk dan keluar. ü Transfer data kepegawaian antar bagian. Untuk memanfaatkan aplikasi SIMPEG membutuhkan validasi user setiap kali menjalankan SIMPEG. Proses ini dilakukan dengan cara login yang merupakan gerbang user untuk masuk ke dalam sistem. Dengan menu login maka informasi lebih terjamin keamanannya sehingga hanya pemakai yang berhak saja yang dapat menggunakan informasi kepegawaian. Pada umumnya SIMPEG mencakup proses yang berkaitan dengan perencanaan pegawai, administrasi pegawai, evaluasi kinerja pegawai, pendidikan dan pelatihan, dan pensiun. 2. Kekurangan Sistem Informasi Manajemen pada Organisasi Publik. Secara teknis beberapa kelemahan yang masih dihadapi oleh sebagian organisasi pemerintah daerah ialah ü Belum adanya dokumentasi mengenai bagan arus ringkasan summaryflow chart yang memperlihatkan aliran/arus data sejak data mentah sampai dengan informasi tercetak. Persoalan ini kelihatannya sederhana, tetapi terkadang bisa menyulitkan pihak manajer dalarn mengawasi arus informasi yang terdapat dalam organisasi yang dipimpinnya. ü Lemahnya Data Management Systems. Ini terbukti dari belurn adanya standar operasi yang baku, munculnya ekses overflow reporting, redundancy yang tidak efisien dan sebagainya. ü Prosedur untuk melihat data secara insidental masih terlalu lama. ini barangkali disebabkan karena banyak Kantor PDE yang tidak menggunakan sistem database relasional yang lebih efisien sehingga direct access sulit dilakukan. ü Tata‑ruang perkantoran masih kurang memadai. Ruang untuk kegiatan‑kegiatan ketatausahaan tulis‑menulis, operasi komputer, atau penyortiran data masih bercampur‑baur sehingga pekerjaan menjadi kurang sistematis. ü Untuk perawatan mesin atau perangkat keras, organisasi masih menggantungkan diri kepada pihak pemasok dengan sistem kontrak per tahun. Akibatnya kalau ada kerusakan‑kerusakan teknis, sekalipun sangat sederhana, tidak bisa segera diatasi sendiri oleh para pegawai. Kelemahan seperti ini masih umum dihadapi oleh organisasi‑organisasi pemerintah di daerah. 1. Kelebihan Sistem Informasi Manajemen pada Organisasi Swasta ü Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut barriers to entry dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat lock in konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. ü Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran switching costs ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. ü Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis strategic information base yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar. 2. Kekurangan Sistem Informasi Manajemen Kekurangan Sistem Informasi Manajemen pada Organisasi Swasta adalah dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Selain itu dengan adanya SIM tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut,, sehimgga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri. SUMBER REFERENSI PERBEDAAN WEBSITE ORGANISASI PUBLIK DENGAN ORGANISASI SWASTA Warna Website resmi dari pemerintahan Indonesia ini di dominasi oleh warna merah dengan tulisannya juga dan sebagian tulisan memakai tulisan hitam. Letak Letak menu-menu lumayan baik, dengan tujuh pilihan utama dibagian atas atau diabawah header, bagian kiri atas ada video yang menampilkan tentang Indonesia, dan bagian tengah terdapat berbagai informasi mengenai berita terkini Indonesia beserta gambarnya. Filosofi Filosofi mengenai website ini adalah tampilannya yang berwarna merah merupakan bagian dari bendera Negara Indonesia, dan memakai lambang garuda pancasila sebagai simbol dari jati diri negara Indonesia dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Fasilitas yang Ada Terdapat fasilitas yang cukup memadai dari website ini, dimana terdapat menu mengenai info tentang Indonesia, informasi tentang Presiden dan Wakilnya, Kabinet Indonesia bersatu jilid II, produk hukum, pidato, istana. Informasi tersebut bisa diakses siapa saja yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Negara Indonesia. Contoh Warna Website ini memilki warna dominan biru,ada warna merah pada bagian atas tampilan. Konten Isi pada website ini ada halaman Utama, Galeri Kegiatan, Suara Pembaca, Link-link resmi pemerintah lainnya, dan berita-berita seputar Hukum. Gambar Pada website ini terdapat foto kegiatan – kegiatan dari komisi hukum, lambang negara burung garuda, simbol – simbol dari hukum palu hakim,buku undang - undang dan gedung dari komisi hukum tersebut. Aspek Warna Website resmi PT Pertamina ini di dominasi oleh warna biru muda sebagai backgroundnya, dengan tulisan warna biru dan merah. Letak Letak dari menu cukup baik dengan desain website yang sederhana, dan dibagian atas terdapat gambar mengenai pertamina yang setiap detiknya bisa berganti-ganti. Filosofi Website ini menggunakan logo pertamina dibagian kanan atas dimana itu mengindikasikan sebagai perusahaan milik Indonesia. Fasilitas yang Ada Terdapat beberapa pilihan menu utama yang dapat diakseses pengunjung unuk mengetahui mengenai produk apa saja yang ada di perttamina ini Contoh Warna Warna dasar putih dengan dominan warna biru Layout Tidak terdapat gambar pada background. Namun dalam situs terdapat tampilan lambang dari perusahaan tersebut. Fasilitas yang harus ada Semua fasilitas telah ada dalam situs ini. Posisi menu dan berita Dalam website ini posisi menunya ada dibagian atas,dan bagian samping kanan. berita terdapat pada bagian tengah tampilan. dan terdapat bagian iklan dalam tampilan sebelah kanan. Warna Warna dasar putih dengan warna – warna tulisan yang variatif. Dan terdapat variasi warna oranye-pink dan biru. Layout Terdapat background, mungkin lambang dari perusahaan. Hanya background tersebut hanya berada pada tampilan bagian atas web. Fasilitas yang harus ada Dalam website ini sudah ada fasilitas semuanya. Posisi menu dan berita Posisi menu dalam website ini ada dibagian atas, dan posisi berita juga ada dibagian atas,jika di klik news info baru akan muncul. SUMBER REFERENSI
LancangKuning - Manajemen adalah sumber informasi yang termasuk dengan hal-hal penting untuk mengambil keputusan. Pengolahan dan juga pemanfaatan data akan bisa lebih maksimal jika anda menggunakan system informasi manajemen. System Informasi Manajemen SIM atau biasanya dikenal dengan sebutan Management information system MIS merupakan suatu system yang dibangun dan juga diciptakan untuk menyimpan, mengumpulkan, serta menyebarluaskan data atau informasi yang diperlukan dalam pengimplementasian di berbagai fungsi manajemen. System Informasi Manajemen ini bekerja mulai dari pemprosesan data yang kemudian dapat disimpan ke dalam database terpusat yang dapat diakses dan juga diperbarui oleh semua orang yang memiliki wewenang yang sesuai dengan tujuan mereka. System informasi manajemen memiliki tujuan untuk memecahkan beragam masalah dalam bisnis, seperti layanan, biaya produk, dan strategi bisnis. Kelebihan Sistem Informasi Manajemen Menyediakan suatu komunikasi dalam organisasi antar organisasi yang murah, akurat, dan cepat. Dapat menyimpan sebuah informasi dalam jumlah yang besar di ruang yang cukup kecil, namun mudah untuk diakses. Dapat memungkinkan suatu pengaksesan informasi yang banyak yang ada si seluruh dunia dengan cara yang cepat dan mudah. Meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok di suatu tempat atau di beberapa lokasi. Kekurangan Sistem Informasi Manajemen Biaya yang lebih mahal Memiliki keterbatasan jumlah dan juga tingkat kemampuan SDM yang menguasai suatu Sistem Informasi Perubahan dalam Sistem Informasi secara cepat, sehingga kita belum tentu dapat melakukan adopsi dengan perubahan tersebut. Adanya kekurangan tenaga ahli pada bidang Sistem Informasi Adanya indikasi penyalahgunaan system informasi yang canggih Memiliki kekurangan sosialisasi dengan system informasi Fungsi Dapat memudahkan para pihak manajemen dalam melakukan sebuah perencanaan, pengawasan, pengarahan dan juga pendelegasian kerja pada seluruh departemen yang mempunyai suatu ikatan komando atau koordinasi dengannya. Dapat meningkatkan suatu efisiensi dan efektifitas data secara akurat serta tepat waktu realtime Untuk dapat meningkatkan sebuah produktivitas dan penghematan biaya dalam sebuah organisasi. Dapat meningkatkan suatu kualitas dari sumber daya manusia, karena unit system kerja yang terkoordinir dan sistematis Manfaat Menyediakan suatu informasi yang bisa digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, dan tujuan lain yang diinginkan oleh para manajemen. Menyediakan suatu informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan juga melakukan perbaikan yang berkelanjutan Menyediakan informasi dalam mengambil keputusan yang penting. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Berikut adalah beberapa contoh penerapan Sistem Informasi Manajemen yang dapat membantu bisnis anda Enterprise Resource Planning ERP System ERP tidak hanya dapat digunakan oleh perusahaan besar, namun juga bisa ditetapkan di perusahaan dalam skala kecil. ERP ini biasanya digunakan untuk mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang terintegrasi antar unit di dalam perusahaan. Supply Chain Management SCM SCM ini berfungsi untuk mengintegrasikan data-data seperti manajemen suplai bahan baku, yang mulai dari pemasok, produsen, pengecer sampai dengan konsumen akhir. Sehingga hal ini akan sangat bermanfaat bagi para pihak manajemen. Transaction Processing System TPS TPS berguna dalam memproses data dalam jumlah besar atau transaksi yang banyak dan rutin. Manajemen gaji dan inventaris biasanya dapat mengaplikasikan program TPS. Office Automation System OAS Dengan cara mengintegrasikan server-server komputer di setiap user perusahaan akan sangan berguna dalam melancarkan jejaring komunikasi antar departemen suatu perusahaan, seperti email. Knowledge Work System KWS KWS ini dapat mengintegrasikan satu pengetahuan baru kedalam organisasi atau entitas. Informasi Management System IMS Dalam sistem IMS ini dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputasi yang bisa menopang atau mendukung spectrum tugas-tugas dalam organisasi, seperti perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan juga membantu menganalisa pembuatan keputusan, seperti e-procurement. System Informasi Manajemen SIM ini memiliki beberapa fungsi dan juga manfaat yang penting dalam suatu perusahaan. Kemudian system akan mampu untuk mempermudah suatu pekerjaan dan pengambilan keputusan secara lebih efektif dan juga efisien.Tria
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. a. Kelebihan Sistem Informasi Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat dan cepat. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi b. Kekurangan Sistem Informasi Biaya lebih mahal Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai Sistem Informasi Perubahan Sistem informasi secara cepat sehingga kita belum tentu bisa melakukan adaptasi dengan perubahan tersebut Kurangnya tenaga ahli di bidang Sistem Informasi Adanya indikasi penyalahgunaan Sistem Informasi yang canggih Kurangnya sosialisasi tengan Sistem Informasi a. CARA MENGUKUR SISTEM INFORMASI Salah satu sifat dari Sistem Informasi yaitu dapat diukur. Sifat ini menunjukan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Berikut ini cara untuk mengukur Sistem Informasi 1. Ketepatan Perhutingan Sistem Informasi 2. Ketepatan hasil Sistem Informasi yang didapat 3. Kemudahan Sistem Informasi tersebut dapat diakses oleh banyak orang
kelebihan dan kekurangan sistem informasi manajemen